STRUKTUR ORGANISASI INDUSTRI MAJALAH
Industri majalah
memiliki struktur organisasi yang mirip dengan industri penerbitan buku.
Struktur organisasi industri majalah melibatkan beberapa departemen dan fungsi
yang berbeda yang bekerja bersama untuk menghasilkan majalah yang terbit secara
berkala. Berikut adalah beberapa departemen dan fungsi yang umumnya terdapat
dalam struktur organisasi industri majalah:
- Redaksi: Departemen redaksi
bertanggung jawab untuk merencanakan, mengedit, dan menulis artikel
majalah. Tim redaksi biasanya terdiri dari editor, penulis, dan copy
editor.
- Desain Grafis: Departemen desain
grafis bertanggung jawab untuk merancang tata letak majalah dan membuat
desain visual seperti ilustrasi, foto, dan grafik.
- Produksi: Departemen produksi
bertanggung jawab untuk mengatur produksi majalah dan memastikan bahwa
majalah tersebut dicetak dan disebarkan tepat waktu.
- Iklan: Departemen iklan bertanggung
jawab untuk mencari pengiklan dan menjual ruang iklan dalam majalah.
- Keuangan: Departemen keuangan
bertanggung jawab untuk mengatur keuangan dan memastikan bahwa perusahaan
majalah memperoleh laba yang cukup untuk tetap beroperasi.
- Distribusi: Departemen
distribusi bertanggung jawab untuk mendistribusikan majalah ke kios-kios,
toko buku, atau langganan.
Departemen-departemen
tersebut biasanya dipimpin oleh seorang direktur atau pemimpin departemen.
Selain itu, ada juga manajer umum atau direktur operasional yang bertanggung
jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan semua fungsi dan departemen dalam
perusahaan majalah.
Pertanyaan
pemantik: Di sebuah masyarakat, seorang birokrat ternyata mendapat tempat
tersendiri. Orang akan cenderung menghormatinya dengan segala privilege yang
menyertainya. Bisakah Anda menjelaskan fenomena ini dari sudut pandang
komunikasi dan psikologi?
Dalam
konteks komunikasi dan psikologi, fenomena di mana seorang birokrat mendapat
tempat tersendiri dalam masyarakat dan dihormati dengan segala privilege yang
menyertainya bisa dijelaskan dengan beberapa faktor:
- Kredibilitas: Sebagai pejabat
pemerintah, seorang birokrat biasanya dianggap memiliki kredibilitas dan
otoritas yang tinggi dalam masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena
birokrat seringkali berperan dalam mengambil keputusan dan mengatur
kebijakan yang mempengaruhi masyarakat secara langsung.
- Kekuasaan: Birokrat juga
biasanya memiliki kekuasaan dalam mempengaruhi dan mengendalikan berbagai
aspek kehidupan masyarakat, seperti dalam hal pemberian izin, pembuatan
kebijakan, dan pengaturan tata kelola pemerintahan. Hal ini menjadikan
mereka memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan masyarakat.
- Simbolisme: Jabatan birokrat
juga seringkali dianggap sebagai simbol status sosial yang tinggi. Hal ini
terkait dengan konsep hierarki dalam masyarakat di mana posisi atau
jabatan tertentu dianggap memiliki nilai dan status yang lebih tinggi
dibandingkan dengan posisi lainnya.
Dari sudut
pandang psikologi, perilaku masyarakat dalam menghormati seorang birokrat juga
bisa dijelaskan dengan beberapa teori, seperti teori persepsi sosial dan teori
penilaian. Teori persepsi sosial menjelaskan bahwa orang cenderung memberikan
persepsi atau pandangan positif terhadap individu atau kelompok tertentu
berdasarkan atribut-atribut tertentu, seperti jabatan atau status sosial. Sementara
teori penilaian menjelaskan bahwa orang cenderung membuat penilaian atau
evaluasi positif terhadap individu atau kelompok tertentu berdasarkan
faktor-faktor tertentu, seperti kekuasaan atau pengaruh.
Dalam hal
ini, kedua teori tersebut menjelaskan bahwa masyarakat cenderung memberikan
penghargaan dan menghormati seorang birokrat karena status, kekuasaan, dan
pengaruh yang dimilikinya. Hal ini juga bisa terjadi karena masyarakat
terkadang memandang birokrat sebagai pemimpin atau teladan dalam kehidupan
sosial, politik, dan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar