Menurut
Charles R. Wright, fungsi komunikasi massa adalah interpretasi dan preskripsi.
Interpretasi merujuk pada kemampuan media massa untuk memahami dan
menginterpretasikan realitas sosial. Sedangkan preskripsi mengacu pada kemampuan
media massa untuk mempengaruhi dan membentuk perilaku dan pandangan masyarakat.
Dalam
konteks kritik sosial, fungsi interpretasi dapat menjadi kritis ketika media
massa menginterpretasikan realitas sosial dengan bias atau prasangka yang tidak
adil terhadap kelompok atau individu tertentu. Sebagai contoh, media massa yang
terlalu fokus pada berita kejahatan oleh orang-orang kulit hitam dapat
menciptakan stereotip negatif tentang komunitas tersebut.
Di sisi
lain, fungsi preskripsi dapat menjadi kritis ketika media massa mempengaruhi
perilaku dan pandangan masyarakat dalam cara yang merugikan atau diskriminatif
terhadap kelompok atau individu tertentu. Sebagai contoh, iklan yang
menggambarkan kecantikan sebagai sesuatu yang hanya dimiliki oleh orang dengan
warna kulit putih dapat mempengaruhi pandangan dan perilaku masyarakat terhadap
kelompok ras lain.
Dalam kritik
sosial, peran media massa dalam menginterpretasikan realitas sosial dan
membentuk perilaku dan pandangan masyarakat dapat menjadi hal yang penting
untuk diperhatikan. Sebagai konsumen media, kita perlu kritis terhadap pesan
yang disampaikan oleh media massa dan mempertanyakan apakah pesan tersebut
bersifat adil atau tidak adil terhadap kelompok atau individu tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar