Minggu, 14 Mei 2023

DUA METODE YANG MENJELASKAN BAGAIMANA PERILAKU DAPAT MEMPENGARUHI SIKAP


Dua metode yang menjelaskan bagaimana perilaku dapat mempengaruhi sikap adalah metode aksi-tindakan (action-attitude) dan metode kognitif-disonansi (cognitive-dissonance).

  1. Metode aksi-tindakan (action-attitude) adalah suatu teori yang menyatakan bahwa perilaku seseorang dapat mempengaruhi sikapnya. Dalam hal ini, seseorang yang melakukan tindakan yang berbeda dengan sikap yang dimilikinya akan cenderung merubah sikapnya agar sesuai dengan tindakannya. Sebagai contoh, jika seseorang sebelumnya memiliki sikap negatif terhadap berolahraga, namun kemudian memutuskan untuk berolahraga secara teratur, maka sikapnya terhadap olahraga tersebut kemungkinan besar akan menjadi lebih positif.
  2. Metode kognitif-disonansi (cognitive-dissonance) adalah suatu teori yang menyatakan bahwa ketidaksesuaian antara keyakinan atau sikap seseorang dan perilakunya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang disebut sebagai disonansi kognitif. Dalam hal ini, seseorang cenderung untuk merubah sikapnya agar sesuai dengan tindakannya. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki sikap positif terhadap lingkungan dan merasa penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, namun kemudian membuang sampah sembarangan di jalan, maka disonansi kognitif mungkin terjadi. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, orang tersebut cenderung akan merubah sikapnya agar lebih sesuai dengan perilakunya yang baru saja dilakukan, seperti dengan berjanji untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi.

Dalam lingkungan sehari-hari, contoh dari metode aksi-tindakan adalah ketika seseorang yang awalnya merasa takut naik roller coaster, namun kemudian mencoba untuk naik roller coaster dan menikmati pengalaman tersebut, maka sikapnya terhadap roller coaster akan berubah menjadi lebih positif. Contoh dari metode kognitif-disonansi adalah ketika seseorang yang merokok meskipun tahu bahwa merokok dapat merusak kesehatan, akan cenderung mencari justifikasi untuk perilakunya tersebut, seperti dengan mengatakan bahwa merokok hanya sesekali atau merokok tidak terlalu banyak. Namun, jika orang tersebut tidak dapat menemukan justifikasi yang memadai, maka disonansi kognitif dapat terjadi dan menyebabkan perubahan sikap.

 

Tidak ada komentar:

Setting Blangko Undangan BU-03 (Be You)

Blangko ini dengan ciri sebagai berikut: bahan : BC 150 gram isi 100 pcs PAS!! tidak kurang atau lebih seperti blangko yang lain jenis...