Tulisan ini akan membahas tentang tradisi bersalaman dan berjabat tangan di Indonesia. Salam merupakan salah satu budaya tak benda yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Saat lebaran, salam menjadi tradisi wajib di Indonesia sebagai simbol damai dan memaafkan sekaligus bentuk sapaan yang sopan ²⁴. Selain itu, Indonesia juga memiliki cara salam yang unik dan menjadi ciri khas atau identitas masyarakat Papua yang disebut oleh masyarakat sekitar dengan sebutan "kaonak" ¹. Kaonak merupakan budaya salam dengan cara menyodorkan jari telunjuk lalu dibengkokkan lalu dijepitkan diantara jari telunjuk dan jari tengah lawan bersalaman yang kemudian disentakan hingga berbunyi ¹.
Berjabat tangan juga merupakan tradisi yang umum dilakukan di Indonesia. Berjabat tangan biasanya dilakukan saat bertemu, menyapa, atau berpisah. Di zaman modern, tujuan berjabat tangan adalah untuk menyampaikan kepercayaan, rasa hormat, keseimbangan, dan kesetaraan ¹. Namun, asal usul jabat tangan tidak sepenuhnya jelas, dan sulit untuk menentukan di mana perilaku ini muncul. Para arkeolog telah menemukan teks kuno, reruntuhan, dan artefak yang mengungkapkan bahwa berjabat tangan adalah hal biasa di antara nenek moyang kita. Tampaknya tradisi berjabat tangan sudah berlangsung lama. Ada abad kesembilan SM. relief Raja Asyur Shalmaneser III menekan daging dengan penguasa Babilonia untuk menyegel aliansi. Ada juga prasasti pemakaman abad ke-5 SM yang dipajang di Museum Pergamon, Berlin yang menunjukkan dua tentara yang berjabat tangan. Penggambaran serupa tentang berjabat tangan telah ditemukan di prasasti pemakaman lainnya. Pada abad keempat dan kelima SM. Seni pemakaman Yunani ada penggambaran seseorang yang berjabat tangan dengan anggota keluarga, isyarat yang menandakan perpisahan terakhir atau ikatan abadi antara yang hidup dan yang mati. Orang Romawi kuno menganggap berjabat tangan sebagai tanda kesetiaan dan kepercayaan ¹.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar